Kamis, 01 Mei 2014

Tipe-Tipe Bahasa Pemrograman



1.4.  Tipe-Tipe Bahasa Pemrograman
1.        Pemrograman Prosedural (Procedural Programming)
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang procedural.
Defenisi procedural adalah :
                                i.            Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
                              ii.            Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan instruksi yang dilaksanakan satu persatu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan didalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa procedural.

2.        Pemrograman Terstruktur (Structured Programming)
Bahasa pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan.
Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Prinsip pemrograman terstruktur:
      Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design),
      Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
      Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
      Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ),
      Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
      Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
      Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.
Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal, Cobol, RPG, ADA, C, dsb.


3.        Pemrograman Modular(Modular Programming)
Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu.
Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.
Fungsi, Prosedur, atau kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul.
Dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program.
Program yang didefinisikan modulnya dengan baik akan :
Ø  Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai
Ø  Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
Ø  Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP.
Contoh bahasa pemrograman modular : C++, Delphi, Visual Basic, dsb.

4.        Pemrograman Fungsional (Functional Programming)
Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai.
 Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika.
Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah.
Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell, Erlang, dsb.

5.        Pemrograman Berorientasi Objek (OOP/Object-Oriented Programming)
Object / Objek : Elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.
Class : Kumpulan Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik..
Pemrograman Berorientasi Objek merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata, serta relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program.
OOP memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek  dengan adanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism.
Contoh bahasa pemrograman beroriantasi object : C++ , SmallTalks , Java, dsb.

6.        Pemrograman Visual
Bahasa visual adalah himpunan simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti semantik dan digunakan untuk menyelesaikan masalah komunikasi di dunia.
Bahasa Textual mengacu pada penggunaan karakter (teks) dan hanya bekerja pada 1 dimensi karena compiler/interpreter memproses program pada satu arah saja. Sedangkan Pemrograman Visual menggunakan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman dan Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi.
Contoh bahasa pemrograman visual : Java, Visual Basic, Visual C++, Delphi, dsb.

7.        Pemrograman Web
Proses/cara perbuatan program dalam jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext.
Contoh bahasa pemrograman visual : HTML, PHP, ASP, XML, Javascript, CSS, dsb

Halaman berikut>> 
Semua halaman
facebook me

Tidak ada komentar:

Posting Komentar